Friday, September 6, 2019

JENIS-JENIS KAPAL DAN KONSTRUKSI KAPAL


JENIS-JENIS KAPAL

  • Tanker (membawa crude oil, asphalt, chemical, dan gas/LNG)
  • Timber / log carrier
  • Passenger vessel
  • Tug boat
  • Barge
  • Landing craft tank (LCT)
  • Sport vessel (speed boat & yacht)
  • Ro-ro ferry (roll off - roll on)
  • General cargo vessel
  • Special craft (fishing vessel, rescue vessel, research ship)


KONSTRUKSI KAPAL

Bahan Konstruksi Kapal terdiri dari 3(tiga) jenis bahan yaitu :

  • Konstruksi Baja/ Besi  (Steel/Iron Construction)
  • Konstruksi Fiberglass  (Fiberglass Construction)
  • Konstruksi Kayu (Wooden Construction)


Bahan konstruksi kapal dari baja/besi
Bahan klonstruksi ini paling banyak dipergunakan dalam pembuatan kapal dan juga konstruksi pengeboran lepas pantai (platform), hal ini dikarenakan banyak keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh Besi/Baja bila dibandingkan dengan bahan konstruksi yang lain, yaitu :
  • Besi/Baja mempunyai sifat yang tidak mudah berubah bentuk, tidak dapat terjadi keretakan.
  • Mempunyai kemampuan dengan sifat tidak menurunnya derajat kekenyalan dan atau kelenturan serta stabilitas dan kekuatan tarik dari logam yang akan di las, sehingga penyambungan logam diatas dapat dikatakan sempurna, karena logam electroda (logam penyambung) dapat bersatu dengan baik dengan logam dasarnya.

Kapal dengan bahan konstruksi baja/besi, memiliki sifat-sifat :
  • Sistim  kekedapan kapal terhadap air hampir dapat dikatakan sempurna, sehingga memiliki karakteristik yang lebih baik bila menghadapi bahaya kebocoran.
  • Kapal selalu dihadapkan pada beban yang dinamis baik sedang berlayar maupun tidak berlayar, maka sistim penyambungan dengan las memberikan daya tahan yang lebih baik bila dibandingkan dengan sistem penyambungan pada bahan konstruksi yang lain.

Cara menghindari karat/corosi
  • Memberikan perlindungan secara pasif, misal dengan melakukan pengecatan. Pengecatan merupakan suatu metode untuk menghindari korosi secara pasif.
  • Melakukan pencegahan karat secara aktif. misal : dengan memberikan Cathodic Protection pada bagian bawah yang terkena air.


Bahan konstruksi kapal dari fiberglass.
Bahan konstruksi fibreglass banyak digunakan untuk konstruksi kapal pesiar (Yacht). Bahan ini dibuat dari serat fiber yang dibentuk pada suatu cetakan tertentu, oleh karenanya maka kapal tidak dapat dibuat dalam ukuran besar. Sifat bahan konstruksi ini tidak lebih getas bila dibandingkan dengan konstruksi baja/besi, oleh karena itu sangat berbahaya bila menabrak karang, dapat meng-akibatkan kapal pecah karena sifatnya mengakibatkan kerugian total loss. Namun konstruksi Fiber ini tidak mempunyai masalah dalam korosi, serta pemeliharaannya sangat mudah dan warnanya lebih menarik bila dibandingkan dengan kapal berkonstruksi besi/baja.

Bahan konstruksi kapal dari kayu.
Bahan konstruksi kapal dari kayu, adalah bahan konstruksi kapal yang tertua didunia. Pembangunan kapal berkonstruksi kayu dilakukan secara traditional dan tidak mengikuti ketentuan Biro Klassifikasi.

Dilihat dari fungsinya, jenis kapal berkonstruksi kayu ini dibagi dalam 2(dua) jenis, yaitu:
  • Kapal Sekonar, yaitu suatu jenis perahu yang dipakai sebagai alat perhubungan dari pantai ke pantai yang biasa disebut Perahu Niaga.
  • Kapal Sanggara, yaitu jenis perahu untuk menangkap ikan

Perahu Niaga dibagi dalam 2 jenis, yaitu :
  • Kapal Layar Motor (KLM) dimana tenaga penggerak utama adalah layar.
  • kapal Kayu Motor (KKM) dimana tenaga penggerak utama adalah motor.

Dipandang dari segi tehnik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
  • Pada umumnya draught/draft/sarat kapal-kapal kayu tidak cukup tinggi (saat full loaded), dimana kemungkinan air dapat masuk kedalam palka lebih besar, yang berarti dapat merusak stabilitas kapal serta cargonya.
  • Kecepatan kapal rendah, sehingga kapal terlalu lama dalam perjalanan.
  • Sukar diadakan monitoring, karena kapal pada umumnya tidak memiliki alat komunikasi
  • Kepandaian pelaut pada kapal-kapal jenis ini pada umumnya hanya turun temurun (traditional), jadi tidak perlu ada keahlian khusus.
  • Sistem kekedapan, banyak menimbulkan permasalahan, hal ini diakibatkan karena sistim penyambungan digunakan dengan material yang bukan sejenis dengan induknya, dimana kecepatan peregangan antara kedua bahan tersebut tidaklah sama, yang dapat mengakibatkan pakal atau dempul sering mengelupas terutama pada daerah yang sering berubah-ubah antara terendam air dan tidak yaitu daerah antara dibawah garis air dan saat kapal kosong.
  • Stabilitas kapal, Karena kapal jenis ini banyak menggunakan tenaga penggerak utama dari layar, layar diatas akan menerima gaya dorong angin dan kemudian menggerakkan kapal/perahu, bentuk dan luas layar ini akan mempengaruhi kecepatan kapal dan stabilitasnya.

Stabilitas kapal adalah besarnya gaya untuk mengembalikan kapal dari kondisi oleng ke kondisi atau keadaan  semula.
Akibat adanya layar, maka secara umum stabilitas kapal ini tidak lebih baik bila dibandingkan dengan kapal yang tidak menggunakan layar.

No comments:

Post a Comment